Hari ini merupakan salah satu harpitnas yang ada di tahun 2013 ini, tepat pada tanggal 11 maret 2013, tepatnya di pulau bali sedang merayakan hari sebelum nyepi, yaitu hari pengerupukan, yang dimana seluruh umat hindu malakukan tawur kesanga(apa itu), mecaru (apa lagi itu), semacam persembahan sesajen kepada buta kala (kasarnya setan lah), yang pada kali ini tepat tilem (bulan mati) kesanga (ke-sembilan), merupakan momen yang tepat untuk memberikan sesuatu kepada mahkluk yang tidak terlihat ini.
Selain itu, ada salah satu cara khusus masyarakat hindu di bali dalam merayakan hari ngerupuk ini, yaitu dengan membuat ogoh-ogoh. apa itu ogoh-ogoh? banyak referensi yang telah membahas ini, singkat nya, karya patung besaar yang merepresentasikan si buta kala bali itu sendiri. penampakannya seperti dibawah ini.
loh...
klo seperti ini sih, bisa dibilang ogoh-ogoh ini merupakan pesan sponsor, wkwk. kadang ogoh-ogoh bisa dijadikan sarana berkreasi truna-truna (anak muda dlm bhs. bali).
mungkin seperti dibawah ini
ogoh-ogoh merupakan representasi buta kala, kadang-kadang bentuk ogoh-ogoh mereka diambil dari cerita rakyat. gambar diatas ini merupakan penggalan cerita dari
calonarang
saya sangat salut dengan kreasi ogoh-ogoh ini.
ini menceritakan kemarahan bima terhadap pembakaran rumah kardus (sok tau nyeet.. wkwk)
Penampakan hanoman sewaktu datang menyelamatkan dewi shinta
nah klo ini penampakan peperangan hanuman melawan kumbakarna. disini berhubung kumbakarna ini merupakan kesatria paling sakti, adeknya rahwana juga, hanuman ini maen kroyokan dibantu ama prajurit keranya.
Adapun beberapa anonymous ogoh-ogoh yang merupakan simbol ato representasi dewa-dewi
klo ini sih penampakan dewi durga, saktinya dewa siwa, kayak malaikat pencabut nyawa gitu
nah klo ogoh-ogoh yang satu ini, klo saya tidak salah menafsirkan, merupakan representasikan topeng sidakarya yang merupakan salah satu tarian topeng sakral di bali yang biasanya dilakukan ketika ada upacara besar seperti potong gigi, ngaben, ngenteg linggih
ada pula ogoh-ogoh yang bener-bener merepresentasikan buta kala, ato wujud setan bali yang sesungguhnya
tapi bukan orang bali namanya klo nggak kreatif, ada ogoh-ogoh yang justru merepresentasikan kebiasaan sehari-hari manusia
buta kala yang lagi kebut-kebutan dengan motor matic
ada pula yang lagi maen drum
sebenernya klo mau pelan-pelan hari ini, bisa banyak sekali ogoh-ogoh sepanjang jalan raya kuta-denpasar-singaraja. namun sepanjang jalan, banyak masyakat hindu yang mecaru tingkat desa, membuat macet dan sesak dimana-mana. dan ogoh-ogoh sendiri yang sudah dipajang dipinggir jalan juga memakan badan jalan membuat jalanan makin sempit. oleh karena itu, berdasarkan pengalaman pribadi, mending hindari keluar rumah pada saat sehari sebelum nyepi, ribet deh.
sekian dan terimakasih