Pura Tirta Empul, Tempat suci sampai pemandian umum

di post ini, saya akan membahas tentang pesona wisata bali, kali ini yang beruntung adalah tirta empul. tirta empul ini berada di daerah gianyar, tepatnya di desa tampaksiring. sangat gampang lah menuju ke tempat ini, ya namanya juga bali, klo nyasar, ya tinggal nanya (kalo berani), pasti sampai tujuan.

 

Penampakan kolam air suci sejarahnya itu panjang, jadi satu post yang lain, tapi ya tinggal google aja, ada kok babad lengkap nya disini 
saya sebenernya sering ke tempat ini untuk sembahyang, ya kebetulan desa saya berasal tak jauh dari sini, tapi untuk kegiatan melukat ya bisa dibilang setahun sekali lah, nah akhirnya baru-baru ini saya datang ke tirta(air suci) untuk melukat(pembersihan diri), mungkin udah ada setahun lebih sejak terakhir kali saya melukat. 


ritual biasa sebelum melukat ya, namanya juga kayak mandi, ya lepas baju dan pakai kamen(kain adat khas bali), namun ada yang membuat saya kaget, biasanya tuh klo kita mau ke kolam pengelukatan biasanya wisatawan nongkrong di luar pager untuk melihat keadaan di dalam kolam, sekarang mereka bebas masuk,





tapi ya saya sih santai aja, tapi kok aneh, wisatawan disitu malah asik foto-foto, ada yang foto orang-orang mandi (secara kolam campur), ada yang foto sambil berlatarbelakang orang mandi wkwk





disini jadi hal yang biasa ya, secara kolam mandi dan mereka melakukan pembersihan, tapi kan ada ritual-ritual nya, nah ini yang membuat saya kaget, ternyata wisatawan juga ada yang ikut mencoba kolam pengelukatan ini, entah itu gara-gara guide nya yang nyuruh, ato kemauan mereka sendiri tapi dari pemandangan yang baru bagi saya, kita kan nggak tau juga kondisi wisatawan itu sedang menstruasi bagi wanita, ato mereka sudah melakukan ritual dlu (dituliskan sih klo mau melukat itu harus menghaturkan canang sari terlebih dahulu.) kyaa~



entah itu jadi paket pariwisata baru disitu, ato emg eksploitasi berlebihan terhadap pura suci, namun saya harapkan sih semoga peraturan-peraturan yang tertulis bisa ditegakkan agar kesucian pura tersebut bisa dijaga, jangan sampai gara-gara terbuai oleh uang yang dikucurkan oleh wisatawan, malah merusak kelestarian dan kesucian pura yang kita cintai itu.

sekian dan terimakasih